Wandering Sword: Review Demo Game RPG Wuxia dengan Gameplay Menarik

Petualangan Pendekar Wuxia dalam balutan RPG Pixel Art

Wandering Sword: Review Demo Game RPG Wuxia dengan Gameplay Menarik

"Wandering Sword" adalah sebuah permainan RPG seni bela diri Cina yang membawa kita bermain sebagai seorang pemuda pedang yang terperangkap dalam perselisihan dan hampir mati. "Wandering Sword" akan dirilis pada tahun 2023 dan dikembangkan oleh The Swordman Studio dan diterbitkan oleh Spiral Up Games. Dalam ulasan ini, penulis akan membahas tentang demo game "Wandering Sword" yang baru saja dicoba dan membawa pengalaman yang sangat luar biasa. Menurut info, demo game ini hanya ada dari tanggal 6 hingga 28 Februari 2023.

Cerita dan tema dalam demo game "Wandering Sword" yang penulis coba sangat mengambil inspirasi dari genre Wuxia yang populer di China. Seperti dalam novel-novel Wuxia, game ini menampilkan petualangan yang mengasyikkan dengan karakter yang kuat dan istimewa yang diperoleh melalui pelatihan seni bela diri, kepandaian, dan kecerdasan. Cerita dalam demo dimulai dengan perang antara dua kelompok yang berbeda, yaitu Tianlong Gang dan Xuanhuo, yang sedang bertikai di Valley of Dragons Slumber di Outer Lands. Karavan yang diantar melintasi daerah tersebut pun diserang, dan satu-satunya yang selamat adalah karakter yang dapat kita mainkan, yaitu Yuwen Yi.

Yuwen Yi yang terluka berat akibat serangan tersebut dibawa oleh Master Qingxu dari Wudang (Wutang/Butong) ke Jiang Yinfeng untuk diobati. Di sinilah kita mulai mengendalikan Yuwen Yi sambil belajar tentang mekanisme item, status karakter, hingga interaksi dengan objek dan karakter lain. Dalam perjalanan menuju Jiang Yinfeng, Yuwen Yi belajar menguasai kungfu untuk membela diri dan membalas kematian temannya, serta memenuhi janjinya pada Jiang Yinfeng untuk menyelamatkan putrinya, Jiang Xiaotong.

Cerita demo game ini menarik dan berhasil menghadirkan elemen Wuxia yang khas, seperti perseteruan antara karakter dan kelompoknya, serta kisah tentang seorang pemuda yang belajar seni bela diri untuk mencapai tujuannya dan menjadi pahlawan yang agung. Bagi penulis, demo game ini berhasil membangkitkan rasa penasaran terhadap cerita selanjutnya dan menjanjikan pengalaman bermain game yang seru.

Yuwen Yi, karakter utama dalam demo game Wandering Sword, menarik perhatian karena memiliki karakteristik yang tidak umum dalam cerita Wuxia. Awalnya, dia sama sekali tidak memiliki kemampuan bela diri dan tidak memiliki latar belakang kuat seperti seperti Yo Ko (Yang Guo) atau Tio Bu Ki (Zhang Wuji/Cheung Mogei) dalam genre Wuxia. Namun, dengan bermain game, pemain dapat mengendalikan Yuwen Yi dalam petualangannya dan belajar menguasai kungfu.

Dalam hal gameplay, kontrol pada game menggunakan WSAD dengan tombol E untuk interaksi dan mouse untuk memilih pada menu dan target musuh pada battle. Namun, pengontrolan pada obyek terkadang terasa sulit untuk berinteraksi karena interaction area pada obyek kecil. Namun, hal ini dapat diatasi dengan presisi dalam mengarahkan dan memilih obyek.

Desain game ini menarik perhatian dengan menggunakan pixel art pada eksplorasi dan scene. Selain itu, dialog dalam game ditampilkan seperti visual novel dan karakter-karakter Wuxia ditampilkan dengan kostum yang indah, terutama pakaian tradisional Cina. UI pada game ini memenuhi sisi layar, namun cukup mudah dipahami dengan highlight menu dan hotkey yang tersedia.

Dalam game ini, NPC memiliki fitur unik yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan mereka secara lebih mendalam. Selain bisa diajak bicara, kita juga bisa melakukan observasi terhadap mereka dengan memunculkan statistik karakter mereka. Selain itu, terdapat pilihan untuk spar, gift, dan invite. Namun, Spar dan Invite hanya bisa dilakukan setelah tingkat affinity (dapat dilihat melalui bentuk hati di statistik karakter) mencapai 60. Dengan Spar, kita bisa melawan karakter tersebut untuk mendapatkan martial point bila kita menang. Sementara dengan Invite, kita bisa mengajak karakter tersebut bergabung ke dalam party kita sehingga kita bisa lebih kuat dalam battle.

Saat battle, penulis merasa bahwa Attack Animation di luar normal attack sangat memukau dengan pindah angle dan memunculkan font khas meliuk ala Wuxia dan manga Kungfu. Senjata-senjata yang digunakan para karakter memiliki kekuatan spesial dan memungkinkan mereka untuk melakukan gerakan khusus dan serangan yang tak tertandingi. Namun, gerakan khusus dan serangan yang tak tertandingi memiliki cooldown dan membutuhkan MP.

Dalam game ini, pemain dapat meningkatkan status karakter dengan menambahkan martial point dan meridian point. Selain itu, pemain juga perlu memilih senjata berdasarkan tipenya mulai dari fist weapon, sword, saber, polearm, dan hidden weapon. Hidden weapon ini fungsinya sama dengan panah karena bisa menyerang dari jarak jauh.

Ketika bermain game ini, Kita akan merasakan pengalaman audio yang luar biasa. Musik dan suara dalam game ini sangat beragam dan membuat pengalaman bermain semakin menarik. Efek suara saat karakter menyerang terdengar sangat memukau dalam battle. Terlebih lagi, irama musik yang mewarnai perjalanan karakter saat berpetualang membuat permainan semakin hidup dan memikat. Kita akan merasakan suasana cerita Wuxia yang kental dalam setiap nada yang terdengar. Soundtrack dan audio dalam game ini menampilkan referensi dari beberapa film Wuxia, yang membuat pengalaman bermain menjadi semakin kaya dan autentik. Dengan teknologi audio terkini, game ini akan membawa Mamareviewers ke dalam pengalaman bermain yang lebih intens dan menyenangkan.

Berikut adalah spesifikasi sistem minimum dan rekomendasi untuk game ini:

Spesifikasi Minimum:

    OS: Windows® 7 SP1 / 8.1 / 10 64-bit
    Processor: AMD FX-4350 / Intel® Core™ i3-3210
    Memory: 4 GB RAM
    Graphics: AMD Radeon™ R7 260X (2GB VRAM) / NVIDIA® GeForce® GTX 750 (2GB VRAM)
    DirectX: Version 11
    Storage: 5 GB available space
    Sound Card: DirectX Compatible Sound Card

Spesifikasi Rekomendasi:

    OS: Windows® 7 SP1 / 8.1 / 10 64-bit
    Processor: AMD Ryzen™ 3 1200 / Intel® Core™ i5-6400
    Memory: 6 GB RAM
    Graphics: Radeon™ RX 470 (4GB VRAM) / NVIDIA® GeForce® GTX 1060 6 GB VRAM
    DirectX: Version 11
    Storage: 5 GB available space
    Sound Card: DirectX Compatible Sound Card

Dengan spesifikasi yang ramah, pemain dengan komputer dengan spesifikasi rendah dapat dengan mudah menikmati pengalaman bermain demo game ini tanpa khawatir terkendala oleh kekurangan spesifikasi.

Dalam kesimpulan ini, penulis memberikan penilaian yang cukup baik terhadap demo game ini, yaitu 8 dari 10. Demo ini berhasil menarik minat penulis untuk memasukkannya dalam wishlist di platform Steam. Penulis juga memberikan perbandingan dengan demo A Space for The Unbound, dan menemukan bahwa demo game ini lebih lengkap dalam pengenalan desain, gameplay, dan cerita. Selain itu, ada info yang menyebutkan bakal ada multiple ending pada versi full game. Penulis juga teringat dengan game Playstation yang berjudul Shachō Eiyūden: The Eagle-Shooting Heroes.

Shachō Eiyūden: The Eagle-Shooting Heroes adalah sebuah game PlayStation yang dirilis pada tahun 2000. Game ini dikembangkan dan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment Inc. Game tersebut berlatar belakang fiksi sejarah dari Dinasti Song, sebuah era di Cina yang penuh dengan intrik, pertempuran, dan kisah cinta yang rumit. Cerita game ini didasarkan pada novel Wuxia terkenal karya Louis Cha, yang lebih dikenal dengan nama pena Jin Yong.

Dalam Shachō Eiyūden: The Eagle-Shooting Heroes, pemain mengikuti petualangan seorang pemuda bernama Guo Jing. Guo Jing melakukan perjalanan melintasi Cina di masa Dinasti Song untuk membalas kematian ayahnya, dan terlibat dalam pertempuran antara Lima Besar dan rencana invasi Dinasti Jin. Dia harus menemukan dirinya sendiri dan melindungi orang yang dicintainya di tengah-tengah konflik yang semakin memanas.

Gameplay Shachō Eiyūden: The Eagle-Shooting Heroes merupakan gaya permainan RPG khas Jepang, dengan berbagai karakter yang bisa ditemui dan dungeon yang bisa dijelajahi. Game ini juga menampilkan adegan cutscene FMV dan suara karakter. Sistem pertarungan yang unik, di mana terdapat tiga jenis keterampilan bela diri yang berbeda: Qing Gong (kecepatan), Nei Gong (tenaga dalam), dan Wai Gong (kekuatan fisik). Ketiga jenis ini mirip dengan permainan "gunting, batu, kertas", dengan kelemahan dan ketahanan masing-masing terhadap dua jenis lainnya.

Dalam tulisan sebelumnya, penulis melihat beberapa kemiripan antara Shachō Eiyūden: The Eagle-Shooting Heroes dan demo game baru tersebut sehingga bagi para penggemar RPG dan cerita Wuxia, demo game baru yang penulis coba sangat cocok untuk dicoba. Bahkan, bagi para penggemar game tactical RPG seperti Final Fantasy Tactics, game ini juga menawarkan gameplay yang menarik. Demi keingintahuan dengan lanjutan cerita dan beberapa gameplay serta game mechanic yang mungkin ditambahkan pada full game nanti, penulis pun tertarik untuk mencoba full game tersebut. Oleh karena itu, bagi para penggemar genre ini, demo game ini patut dicoba dan dapat menjadi pilihan yang menarik untuk dimainkan.

Jangan lupa nonton video review singkat di bawah ini :

Mamangreviewers yang ingin mencoba demo game ini atau tertarik wishlist game ini, silakan klik di sini.