A Space for The Unbound: Petualangan Pixel Art dan Nostalgia Tahun 90-an dengan Karakter yang Dalam

Petualangan fantasi menakjubkan dengan dunia pixel dan suasana nostalgia tahun 90-an.

A Space for The Unbound: Petualangan Pixel Art dan Nostalgia Tahun 90-an dengan Karakter yang Dalam

"A Space for the Unbound" adalah sebuah game petualangan yang mengikuti kisah cinta segitiga antara dua sahabat sekolah menengah pada akhir tahun sekolah mereka saat mereka berhadapan dengan akhir dunia. Game ini dikembangkan oleh Mojiken dan diterbitkan oleh Toge Productions. Game ini mengambil latar belakang di kota Indonesia pada tahun 90-an dan menawarkan pengalaman yang dipenuhi dengan cerita dan suasana yang indah, serta memungkinkan pemain untuk mengeksplorasi lingkungan, mengungkap rahasia kota, menggunakan kekuatan supernatural, dan bahkan memelihara kucing. Berdasarkan ulasan dalam Steam, "A Space for the Unbound" menerima ulasan yang sangat positif, dengan 848 ulasan yang sangat positif. Game ini dirilis pada 19 Januari 2023 untuk PlayStation 5, Xbox Series, PlayStation 4, Xbox One, Switch, dan PC via Steam, Epic Games Store, dan GOG. Mamang sampai penasaran dengan game ini sehingga Penulis mencoba memainkan game ini.

Penulis mencoba dulu demo game ini. Penulis memperoleh informasi dari teman yang mencoba demo permainan 'A Space for The Unbound' dan mengatakan bahwa game memiliki tempo yang lambat. Game ini dibuat dengan Unity (game Engine). Pada saat memulai game, penulis dapat menemukan pilihan bahasa. Terdapat enam bahasa yang tersedia (Bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, Korea, Mandarin, dan Portugis). Setelah itu, tampilah menu yang terdiri dari "pengaturan" dan "mulai main".

Dimulailah cerita semacam buku cerita anak-anak mengenai Putri Bintang dan kucing. cerita itu diceritakan oleh Nirmala yang dibantu oleh Atma. Di sini, kita mengendalikan Atma sebagai karakter utama dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam demo game ini. 

Pada saat pertama kali memainkan demo A Space for The Unbound, tampilan UI yang minim langsung terlihat. Namun, menu kontrol mudah dipahami dan membantu dalam membuat pemain dapat dengan mudah memainkan game ini. Tombol interaksi juga dapat dengan mudah ditemukan melalui menu kontrol yang tersedia.

Awalnya bermain A Space for The Unbound, kontrol yang ditawarkan cukup mudah untuk dipahami. Gerakan dalam game dikendalikan dengan D-pad (Arrow Keys), memberikan pengalaman yang sederhana dan intuitif bagi pemain. Dalam permainan, Kita akan bergerak horizontal ke kanan dan ke kiri dengan gaya Side Scrolling. Ada beberapa area yang membutuhkan interaksi menggunakan tombol atas atau bawah untuk memasuki area berikutnya, mengingatkan pada movement control dari game sejenis Castlevania. Tombol Z (pada keyboard) memainkan peran penting dalam interaksi dengan lingkungan sekitar, dengan hanya bisa berinteraksi saat karakter mengeluarkan balon kata bertuliskan "?". Setelah menekan tombol Z, Kita akan memiliki pilihan untuk melakukan interaksi. Kontrol seperti ini tentunya sangat familiar bagi pemain game adventure.

Setelah beres prolog, langsung ada adegan bangun dari mimpi ketemu Raya dalam first person lalu ada trailer untuk full game. Dalam demo game A Space for The Unbound, penulis mencatat bahwa temponya agak lambat dan ceritanya memiliki beberapa lapisan. Menariknya, pemain dapat memilih untuk memainkan game dengan Bahasa Indonesia, dan pemain akan menemukan bahwa perbendaharaan bahasa yang digunakan cukup luas dan membantu dalam permainan. Meskipun terdapat beberapa kata gaul dan kata kasar, namun hal ini dapat diterima bagi Mamangreviewer yang bijak.

Pengalaman bermain demo game A Space for The Unbound sangat menarik karena adanya penggunaan fourth wall seperti tutorial dalam board di luar markas. Terdapat lapisan penceritaan yang kuat dengan karakter Raya muncul di latar belakang, yang menarik minat untuk mengetahui lebih lanjut tentang cerita. Namun, peringatan dalam demo game bahwa cerita tidak cocok untuk penderita depresi membuat Mamangreviewers harus bijak dalam mencerna dan memahami ceritanya. Adegan seperti di rumah Nirmala menunjukkan adanya trigger untuk cerita pribadi Nirmala yang menambah lapisan dalam penceritaan demo game ini.

Dalam demo game ini, desain menggunakan Pixel Art yang memberikan nuansa tahun 90-an dan menambah kesan kontinuitas pada setting game. Walau resolusi rendah, detail rumah, jembatan, dan lokasi lain terlihat memikat dan mengingatkan penulis pada era tahun 90-an. Pada permainan awal, Atma memasuki psikologi NPC melalui Spacedive dengan menggunakan "Buku Merah". Interaksi dengan "Buku Merah" hanya bisa ditemukan setelah ada trigger, sehingga Penulis sarankan untuk bersabar dalam menjelajahi area game. Surealisme cerita game terlihat pada bagaimana Atma mengatasi masalah melalui psikologi orang lain. Konsep Spacedive ini mirip dengan game Alundra tahun 1997, dimana pemain bisa memasuki mimpi orang lain menggunakan Buku Mimpi. Atau seperti film Inception dimana karakter Dom dan timnya masuk ke dalam mimpi orang. Hingga akhir demo, Penulis memberikan nilai 7 dari 10 untuk gameplay, storyline, dan desain demo game ini.

Oh ya, untuk Spesifikasi game ini sangat bersahabat, berikut spefisifikasi yang dibutuhkan :
System Requirements

    Minimum:
        OS: Windows 7
        Processor: Intel Core 2 Duo E6320 (2*1866) or equivalent
        Memory: 2 GB RAM
        Graphics: GeForce 7600 GS (512 MB) or equivalent
        Storage: 3 GB available space

    Recommended:
        OS: Windows 10
        Processor: Intel® Core™ i3-6100 Processor or equivalent
        Memory: 4 GB RAM
        Graphics: GeForce GTX 1050 or equivalent
        Storage: 3 GB available space


Penulis membandingkan demo game A Space for The Unbound dengan demo game One Dreamer, namun terdapat perbedaan utama pada fitur Spacedive yang dapat dibandingkan dengan fitur Programming pada obyek dalam One Dreamer

Penulis memutuskan untuk membeli game ini dengan harga Rp 100.000 (Rp 99.900 pada halaman Steam, oleh karena itu dibulatkan oleh Penulis). Setelah membeli dan menginstal-nya, penulis melihat bahwa menu memiliki lebih banyak pilihan dibandingkan dengan demo game. Penulis dapat melanjutkan dari akhir prolog. Di sini, lingkungan mulai berkembang dari ruang kelas ke sekolah dan luar sekolah hingga bioskop.

Dalam gameplay, pemain akan dikenalkan dengan sistem pertarungan yang menyerupai Quick Time Event dalam game Shenmue 2. Dalam pertarungan ini, pemain harus menekan tombol sesuai permintaan yang muncul di layar dalam waktu yang terbatas untuk melakukan serangan. Tak hanya itu, ada juga beberapa mini game yang akan muncul, seperti mengambil buah yang jatuh, mengendap-ngendap ala Solid Snake dalam bentuk side-scrolling, dan persidangan ala Gyakuten Saiban. Sistem pertarungan dan mini game tersebut membuat gameplay A Space for The Unbound semakin menarik dan memberikan pengalaman baru bagi pemain.

Penulis juga menemukan upgrade dari Spacedive setelah selesai beberapa chapter. hal ini juga ditunjang dengan beberapa mini game yang disebutkan di atas dan beberapa juga saling berhubungan satu sama lain. Penulis merasa terbantu dengan adanya Auto-save.

"A Space for The Unbound" memiliki unsur "slice of life" yang menghiasi petualangan dalam game, seperti mencari orang atau barang yang dibutuhkan. Salah satu contohnya adalah main Arcade dan mengelus kucing. Saat mengelus kucing, pemain akan memilih nama untuk kucing baru yang sedang diberikan perhatian. Namun, pemain tidak bisa membuat sendiri nama untuk kucing, hanya bisa memilih dari beberapa pilihan yang diberikan. Penulis teringat akan game "Cat Snack Bar" ketika mengelus kucing dalam "A Space for The Unbound".

Dalam A Space for The Unbound, terdapat beberapa cerita ringan yang menemani petualangan Atma. Walaupun cerita utama tampak cukup sulit ditebak, setiap akhir chapter selalu memunculkan tanda tanya yang membuat penasaran. Penulis juga menemukan unsur surealisme yang terus hadir seiring cerita berlangsung, sehingga membuat protagonis menjadi sangat dipertanyakan, mengingatkan penulis pada serial Mr Robot yang memiliki karakter protagonis yang misterius.

Game A Space for The Unbound memiliki sistem kontrol yang mudah dipahami, namun ada beberapa hal yang bisa menjadi hambatan bagi pemain, seperti pemilihan item yang terkadang kurang responsif. Pemain yang terburu-buru bisa salah memilih item. Sistem kontrol ini mengingatkan pada game platforming 2D side-scrolling tahun 90-an, namun game ini tak memiliki fitur lompat. Beberapa momen dalam game membutuhkan pemain untuk menghindari serangan seperti dalam game side-scrolling.

Efek suara dalam A Space for The Unbound memiliki banyak variasi dan pas dengan lokasi yang dikunjungi oleh tokoh utama. Selain itu, musik juga sering berganti sesuai dengan perubahan lokasi dan adegan. Keberagaman dari efek suara dan musik membantu untuk memperkuat suasana dalam game ini dan membuat pengalaman bermain menjadi semakin menyenangkan.

Penulis mengalami perasaan empati saat mengikuti cerita dalam A Space for The Unbound meski memiliki tempo yang lambat. Moral cerita dalam game ini juga terasa berat. Beberapa NPC tidak dapat diajak bicara, namun ada yang memiliki cerita tersendiri yang menarik. Karakter utama, Atma, ditampilkan secara misterius dan Raya bahkan terasa lebih misterius. Kita harus memainkan Atma untuk mengungkap lebih banyak tentang karakter Raya dalam game ini.

Menurut Review Penulis, A Space for The Unbound memberikan nilai yang memuaskan dengan harga Rp 100.000. Dalam hitungan 8,3 jam di Steam, Penulis berhasil menyelesaikan game ini. Meskipun cerita tidak seunik Coffee Talk, penulis tetap menilai daya tarik pada cerita, namun lebih tertarik pada gameplay dan desain level yang ditawarkan.

Penulis memberikan nilai 8 dari 10 untuk A Space for The Unbound karena gameplay yang solid dan desain bagus yang membawa nostalgia masa 90-an. Cerita coming-of-age dan petualangan memikat bagi Mamangreviewer yang menyukainya, meskipun cerita fantasi dan pendalaman karakter diri mungkin kurang cocok bagi sebagian Mamangreviewers. Game ini sangat cocok bagi Mamangreviewer yang menyukai petualangan dan ingin mengetahui suasana masa 90-an.

Jangan lupa untuk tonton video review-nya di bawah ini :

Mamangreviewers yang ingin mencoba game ini, silakan klik di steam link ini.