Daigaku Japanese Steak: Menikmati Hidangan Steak Ayam Lezat dengan Sentuhan Lokal di Gerbang Masjid Salman ITB

Daging steak, hidangan panggang yang populer di banyak negara termasuk Indonesia, memiliki sejarah yang menarik. Dalam perkembangannya, daging panggang menjadi cara manusia mengolah daging sejak zaman prasejarah. Di Eropa, tradisi memasak steak berkembang pada Abad Pertengahan dengan memanfaatkan alat pemanggang logam. Di Amerika Serikat, peternak di Texas memotong daging sapi menjadi irisan tipis, yang kemudian dibakar di atas api terbuka. Di Indonesia, pengaruh Barat pada masa kolonial Belanda memperkenalkan hidangan steak. Awalnya populer di kalangan ekspatriat dan orang berkecukupan, steak kini dicari oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, steak mengalami perkembangan dan variasi di Indonesia dengan berbagai jenis dan saus khas Indonesia. Banyak restoran dan tempat makan di Indonesia menawarkan berbagai jenis dan variasi steak dengan tambahan saus khas Indonesia, menghadirkan pengalaman kuliner yang unik dan menarik.

Salah satu contohnya adalah Daigaku Japanese Steak, sebuah stand makanan yang menawarkan Chicken Steak. Tempat ini terletak di depan Gerbang Masjid Salman ITB (Jl. Ganesa No.10, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132), berdekatan dengan belokan menuju Ciungwanara (gmaps).

Baca Juga : Bubur Ayam Pak Apid: Rasanya Nikmat, Harganya Terjangkau

Daigaku Japanese Steak menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan harga yang terjangkau. Stand ini buka setiap hari dari jam 9 pagi sampe jam 7 malam (19:00), kecuali pada hari Jum'at. Dengan harga yang terjangkau dan jam buka setiap hari kecuali pada hari Jum'at, stand ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati pengalaman kuliner steak yang lezat dan unik dengan sentuhan lokal. Penulis berkunjung pada hari Minggu awal bulan Juli saat Car Free Day Dago sedang berlangsung dan ada Adha Fest juga di pelataran Masjid Salman ITB.

Dekorasi dari stand Daigaku Japanese Steak tersebut cukup sederhana dengan bagian tempat grill di samping meja panjang dan kursi di bawah tenda.

Baca Juga : Bakmi Xi Mantap: Sensasi Bakmi Pedas dan Gurih Bergaya Retro di Jalan Pahlawan