Rama Ramen

Ramen di dalam Pasar Cihapit

Rama Ramen

Ramen adalah olahan mie berkuah yang berasal dari Jepang. Di dalam semangkuk ramen terdapat 5 (lima) komponen utama penyusunnya, ke-lima komponen tersebut antara lain :

  1. Mie gandum atau yang berbahan dasar tepung terigu sebagai sumber karbohidrat utama;
  2. Sup atau kuah kaldu, biasanya terbuat dari rebusan kaldu tulang ayam, sapi, ikan, babi, atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut (biasanya disebut double soup);
  3. Topping atau isian tambahan yang diletaskkan di atasnya, sumber utama protein (daging ayam, ikan, babi, atau sumber protein vegetarian) dan sayur-sayuran;
  4. Taré atau bumbu dasar penambah dan penguat rasa (Umami enhancer), terdapat beberapa jenis yang umum digunakan seperti Shoyu (kecap asin), Shio (garam), Miso (semacam tauco), Curry (kare), dan berbagai macam variannya seperti Tantan (Miso + Wijen Giling);
  5. Chiyu atau Aroma Oil / minyak beraroma, untuk menambahkan aroma dan rasa tambahan pada kuah ramen, umumnya menggunakan Chili Oil tapi bisa juga menggunakan garlic oil, chicken skin oil, saseme oil, dll.

Sangat banyak penjual ramen di Kota Bandung, dari yang murah dan rasanya biasa saja sampai dengan yang rasanya mendekati rasa orisinil ramen seperti di Jepang. Salah satu tempat penjual Ramen yang menurut penulis mirip seperti di Jepang adalah Rama Ramen.

Berlokasi di dalam pasar Cihapit, untuk mencapainya setelah melalui pintu masuk pasar belok ke kanan, belok ke kanan lagi, mentok, belok ke kiri, belok kanan, ada warung nasi Ma Eha, belok kiri dan terlihat sekitar 2 blok di depan ada pajangan Ramen-ya (kedai ramen). Tempatnya kecil karena memanfaatkan unit retail/ lapak pasar, seperti beberapa kedai yang sudah ada di sana, tetapi vibe Jepang justru makin terasa karena di Jepang sendiri beberapa Ramen-ya berukuran sebesar ini dan berlokasi di tempat-tempat yang menyempil. Penggunaan dekorasi-dekorasi ala Jepang turut menambah kesan Jepang pada unit retail Rama Ramen. Selain menyajikan Ramen sebagai menu utama, kedai Rama Ramen juga menyajikan olahan Bakmie, karena memang jadi satu dengan kedai Ong Noodle.

Penulis mencoba Shoyu Ramen berukuran reguler dengan harga Rp. 55.000,-, selain ukuran reguler ada pula ukuran mini dengan harga Rp. 35.000,- .Isian ramen termasuk lengkap, selain mie dan kuah kaldu (tentunya) topping yang disediakan adalah Chasu ayam sebanyak 5 slices, Narutomaki sebanyak 3 slices, setengah butir Ajitama atau telur yang direndam dalam larutan shoyu, dua lembar nori, potongan jamur kuping, potongan daun bawang dan Tenkasu atau remahan dari gorengan tempura. Untuk Chiyu atau aroma oil kita bisa menambahkan sendiri sesuai selera, pada saat membeli juga kita ditawarkan mau menggunakan irisan cabai rawit atau tidak, penulis memilih tidak karena ingin merasakan rasa asli dari ramen.

Halaman :